I’m a Christian...dan melayani Tuhan adalah
kerinduanku.
I’m an ordinary human...dan masih sering
jatuh dalam dosa.
This week God teach me something...Dia
mengingatkanku, tepatnya. Bahwa aku harus melayaniNYA dengan segenap hatiku,
dengan segenap jiwaku, dan dengan segenap akal budiku.
Udah dua minggu ini, aku disibukkan dengan
suatu kegiatan...ngerjain tugas, 3-4 laporan praktikum, rapat, kpanitiaan, dan
lainlain...rumah kontrakan berantakan, emosi ngeliatnya, tapi apa daya tangan
tak sampai merapikan. Tidur is the most wanted thing to do. Bukannya aku gak
tidur, tapi lebih tepatnya ketiduran, sehingga menimbulkan penyesalan yang
mendalam ketika bangun~
Lingkaran hitam di mata semakin mengerikan
dan emosi mulai tidak stabil.
One day, Wednesday...aku sedang mengerjakan
2 laporan yang harus dikumpulkan besok malam, you know I’m tired and I’m
sleepy. Koor-ku di suatu kepanitiaan rohani di kampus send me a text..he ask me
about our routine schedule on Saturday. He said that he can’t come (again),
and he ask me for help. Aku berpikir, aku capek...I need a rest, aku selalu
hadir dan tidak pernah absen dari seluruh kegiatan rutin kami. Mungkin sekali
ini aku akan absen, ya, pasti gapapa.
Oke, fix aku absen dengan alasan ada
pengkaderan di jurusan.
Thrusday,,I made a mistake! Bebrapa kertas
laporanku salah, dan aku harus mengulangnya. Kuliah selese jam 4, jam 5-7 aku
ada kgiatan, malamnya laporan paling lambat dikumpul. Dengan sigap aku meminta teman2
teamku untuk menggantikan tugasku untuk jam 5. Singkat cerita, gak ada yang
bisa. TING! Emosi. Singkat cerita aku dengan sedikit terpaksa datang untuk
menunaikan tugas sambil mengerjakan sisa laporan di TKP.
Aku memojok dan kakak bimbingku
menghampiriku...
“laporannya dikumpul kapan?”
“malam ini, kak..haduuh”
“ehmm..sabtu besok ada kuliah?”
“gak ada kak, tapi ada pengkaderan.”
“ohh..jadi sabtu gak bisa datang Cuma karena
ada pengkaderan?” (perhatian! She’s talking with soft voice and intonasi)
“...”
BRUG! “CUMA” ...
Berasa aku lagi terbang adem-ayem,
tiba-tiba kaget dan jatuh mendarat di tempat yang keras dengan sempurna (kalo
di kartun2 kayaknya sakit banget).
Aku salah.
Aku hampir saja melakukan kesalahan besar. Istilahnya, aku udah di depan pintu,
pintu udah terbuka, dan aku tinggal masuk. Dan aku sadar, kalo aku masuk, iblis
lah yang menang.
Kenapa?
Pertama, kgiatan ini adalah pelayanan. Meskipun
keliatannya simpel, datang duduk absen pulang, tetap ini pelayanan, karena nama
Tuhan dimuliakan di dalamnya. Dan melayani itu gak kenal yang namanya lelah
(kayak lagu...).
Kedua, pelayanan itu bukan rutinitas belaka
dan tidak bisa disamakan dengan kuliah. Kuliah boleh ngasih kita jatah bolos
2-3 kali dalam satu semester kalo kita bosen kuliah. Tapi pelayanan?? Seumur hidup
kita gak ada yang namanya absen melayani apalagi Cuma karna hal2 dunia seperti
pengkaderan itu atau pun rasa lelah yang keliatannya melumuri seluruh tubuh
kita.
Bayangkan saja, Tuhan yang harus mengurusi
semua makhluk di bumi ini tiba-tiba lelah dan absen sekalii saja untuk gak
perhatikan kita. Apa jadinya???
Tidak akan ada yang sia-sia, saat kita
mendahulukan Dia...
Seperti kata salah satu ayat favoritku “Carilah
dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya, maka SEMUANYA itu akan ditambahkan
kepadamu.” (Matius 6 : 33)
Percayalah..aku sudah banyak membuktikannya
:)
Setialah melayani Tuhan, baik atau buruk
keadaanmu...
with all your heart, with all your soul, and with all your mind ~