Monday, September 24, 2012

For you, my friend...


It’s about my friend...my close friend.
Kami berteman sejak kelas 1 Sma. Dia bocah dan selalu bertindak aneh, konyol..
But he always can make me laugh even I want cry. When others not recognize me, he always come to me and say “iriiniriin..jangan nangiss, senyum dong.hehehe” –sambil menggerak-gerakkan seluruh badannya seperti cacing kepanasan.
Dia baik, polos dan bisa diandalkan asal ada makanan
Hidupnya sangat labil dan susah ditebak. Tidak mau mendengarkan kata orang lain adalah keahliannya. Kalopun dia mendengarkan, dia akan melakukannya dengan terpaksa, tapi tetap dengan alasan “supaya kamu senang” :)
Dia pendengar yang baik, tapi bukan pemberi solusi yang baik...karena dia selalu mainmain -,-
Selalu berada dalam keadaan netral adalah kebiasaannya.
The best moment I have with him is ketika yang lain tidak mendengarkan aku, dia satu-satunya yang mendengarkan dan melakukan, I’m touched. And I just said to GOD “God, You must do a miracle in his life...no matter what happen.”
Dan mujizat itu benarbenar terjadii 2 bulan kemudian... :)

Mencari ‘teman hidup sementara’ adalah pekerjaan sambilannya. Dan saya selalu berusaha untuk menjaga agar dia tidak salah pilih. 1-2 kali aku gak suka, dengan alasan perbedaan...yang ke-3 aku mendukung dan aku berusaha membantu, tapi berhenti di tengah jalan karena satu dan lain hal.
Yang terakhir, sampai saat ini? Jujur aku gak suka, dan dia tau...untuk yg satu ini, dia tidak pernah mendengarkan nasehatku, tidak merespon lebih tepatnya.
Meskipun aku udah di surabaya, aku selalu menanyakan hal sama dan menasehatkan hal yg sama...kenapa? because they just go to far...and I know it’s not good.
Ketakutanku terbukti, mereka sekarang telah berakhir...awalnya aku senang, dan dia tau aku senang.
Awalnya aku pikir dia baik-baik saja, seperti biasanya, seperti kejadian sebelum-sebelumnya...tetapi tidak.
Aku salah besar.
Dia tidak baik-baik saja. Dia tidak meresponku, dia marah karena aku senang. Dia stress, dia putus asa, dia depresi. Ini terjadi seperti yang aku takutkan dulu...lebih tepatnya, ini terjadi lagi dihadapanku. NOOO.
Aku belum pernah melihatnya seperti ini..miris aku melihatnya.
Aku disini hanya bisa berdoa, “God, give him strength, give him Your miracle once again...”

I can’t be with you there, I can’t cheer you up there...but I pray for you here, frend...always .

No comments:

Post a Comment